Exif_JPEG_420
Pangandaran,bidik.web.id
Proyek pembangunan saluran irigasi yang dikerjakan oleh pihak ketiga dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy di Desa Karangpawitan, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran provinsi jawa barat, tengah menjadi sorotan Pasalnya, sejumlah temuan di lapangan mengindikasikan bahwa diduga volume ketebalan lantai saluran irigasi tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang tercantum dalam dokumen kontrak yang di tentukan.
Selasa (7/10/2025)
Berdasarkan hasil pantauan dilapangan, ketebalan lantai saluran irigasi yang seharusnya mencapai 10 cm sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB), diduga hanya dikerjakan sekitar 6–8 cm. Perbedaan ini bukan hanya soal teknis, tetapi berimplikasi langsung pada daya tahan konstruksi dan potensi kerugian negara.
Seperti yang di ungkapkan pekerja yang enggan disebutkan namanya.ya itu ketebalan ada yang 6 cm dan 8 cm sesuai lentur dasar tanah memang seharusnya lantai 10 cm dan dinding 40 cm, jadi ketinggian dari lantai dasar sampai dinding ke atas 50 cm.
Salah satu warga yang juga enggan di sebutkan namanya mengungkapkan kalau ketebalan lantai dikurangi, maka kekuatan struktur akan berkurang drastis. Ini bisa menyebabkan kerusakan dini, dan tentu saja merugikan masyarakat yang bergantung pada irigasi tersebut. Ungkapnya
Dilanjutnya selain ketebalan lantai, kualitas material yang digunakan juga.diduga bahwa campuran beton tidak sesuai standar mutu.yang seharusnya digunakan untuk konstruksi saluran air.karena olahan beton tidak memakai mesin molen hanya menggunakan manual.
Waktu pengecoran, kami lihat tidak ada pengawasan dari pihak BBWS.bahkan pekerja hanya menggunakan alat manual Ini jelas menyalahi prosedur konstruksi,” tambahnya
Dan bahkan di lokasi tidak ada papan proyek yang terpasang, tanpa rincian volume pekerjaan, spesifikasi teknis, atau durasi pelaksanaan dan anggaran dari mana. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan proyek.seharusnya papan proyek di pampangkan semua informasi penting agar masyarakat bisa ikut mengawasi.tapi ini seperti disembunyikan,” ungkap warga sembari mengerutkan keningnya
Kami minta inspektorat, kejaksaan, dan aparat penegak hukum turun tangan.jangan sampai uang negara dihamburkan untuk proyek yang tidak berkualitas, jika benar ketebalan lantai saluran irigasi tidak sesuai spesifikasi, maka potensi kerusakan dalam waktu dekat sangat besar. Saluran bisa mengalami kebocoran, retakan, bahkan amblas saat musim hujan tiba. Hal ini akan berdampak pada distribusi air ke lahan pertanian warga.yang sangat bergantung pada sistem irigasi tersebut….tegas warga
Proyek saluran irigasi BBWS Citanduy di Desa Karangpawitan diduga tidak memenuhi standar teknis, terutama dalam hal ketebalan lantai maka dari itu apapun alasannya dan dalihnya dari pihak pengusaha patut di tindak lanjuti.oleh pihak penegakan hukum agar dana negara benar-benar digunakan 111 11kesejahteraan rakyat, bukan sekadar formalitas pembangunan.(yaya)
