PANGANDARAN ,bidik.web.id
Pekerjaan proyek Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) yang berlokasi di pesisir Pantai Batuhiu, Desa Karangjaladri, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, kini menjadi sorotan publik. Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna “Tunas Jaladri” Desa Karangjaladri berencana menggelar aksi damai dan audiensi terbuka di sekitar lokasi proyek pada Kamis, 30 Oktober 2025.
Aksi tersebut merupakan bentuk kepedulian masyarakat pesisir terhadap pelaksanaan proyek yang dinilai belum sepenuhnya transparan kepada warga sekitar.
Surat pemberitahuan aksi damai juga telah dilayangkan kepada Kapolres Pangandaran melalui Satuan Intelijen dan Keamanan (Sat Intelkam), sebagai bentuk kepatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan.
Ketua Karang Taruna Desa Karangjaladri menyebutkan, aksi ini dilakukan agar masyarakat tidak hanya menjadi penonton di wilayahnya sendiri. “Kami ingin ada kejelasan, transparansi, dan keterlibatan masyarakat dalam proyek besar yang menyangkut kehidupan nelayan di desa kami,” ujarnya.
Dalam surat pemberitahuan yang diterima redaksi, terdapat empat poin utama tuntutan aksi:
Meminta Pemerintah dan pihak pelaksana proyek Kampung Nelayan Merah Putih segera melakukan sosialisasi terbuka kepada masyarakat Desa Karangjaladri mengenai maksud, tujuan, serta manfaat program tersebut.
Menuntut transparansi informasi publik, terutama terkait rencana anggaran biaya (RAB) dan tahapan pelaksanaan kegiatan, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
Mendorong partisipasi aktif masyarakat lokal, khususnya pemuda dan nelayan Desa Karangjaladri, dalam setiap proses pelaksanaan kegiatan agar proyek benar-benar tepat sasaran dan berkelanjutan.
Meminta jaminan keterbukaan dan akuntabilitas dari seluruh instansi terkait agar pelaksanaan proyek dilakukan secara profesional, transparan, dan tidak menimbulkan keresahan sosial di tengah masyarakat.
Aksi damai tersebut rencananya akan dimulai pukul 09.00 WIB di lokasi pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih Desa Karangjaladri, dengan perkiraan peserta sekitar 500 orang. Para peserta akan membawa spanduk, poster, serta pengeras suara sebagai alat penyampai aspirasi.
Karang Taruna memastikan kegiatan ini akan berlangsung secara damai dan tertib, dengan tetap menghormati hak-hak masyarakat lain serta mematuhi aturan keamanan yang berlaku. Mereka juga berharap pihak Polres Pangandaran dapat membantu pengamanan agar kegiatan berjalan lancar dan kondusif.(red)
